Mengetahui Balala(Basamsam) di Saat COVID-19 Kabupaten Bengkayang

Kabupaten Bengkayang adalah salah satu Kabupaten di Kalimantan Barat. Dimekarkan dari Kabupaten Sambas Pada Tanggal 20 April 1999, yang mana sekarang ini sudah ada tujuh belas kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.dengan jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang tahun 2019 adalah 251.320 jiwa, laki-laki 130.277 jiwa dan perempuan 121.043 jiwa. Dengan demikian luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebesar 5.396,302. Untuk wilayah yang sangat besar ini pastilah banyak sub suku dan budaya yang ada di Kabupaten Bengkayang. Suku Dayak sub suku terbesar dan sekaligus merupakan penduduk yang memiliki adat serta tradisi yang biasanya dilakukan, seperti balala atau basamsam. Jadi untuk itu lah kita perlu mengetahui balala(basamsam) di saat covid-19 Kabupaten Bengkayang.

balala_basamsam_bengkayang_kabupaten_bengkayang_adat_dayak

Dengan luas wilayah sangat besar, Kabupaten Bengkayang memiliki banyak sekali adat istiadat salah satunya adalah Balala/Basamsam. Ritual Balala atau Basamsam ini adalah ritual dari suku adat dayak yang juga ada di Kabupaten Bengkayang. Untuk Prosesinya dengan cara nyangahat/nyangah atau Berdoa Kepada Jubata(Tuhan) yang dipercaya untuk mencegah masuknya wabah penyakit, roh-roh jahat atau mengusir hantu di wilayah yang akan dilaksanakan prosesi adat Balala/Basamsam. Selama Balala/Basamsam atau berpantang masyarakat suku dayak dilarang keras untuk aktifitas keluar rumah atau tamu, bahkan keluarga berkunjung ke rumah, selama prosesi adat balala/basamsam ini dilaksanakan. Bagi masyarakat yang melanggar dari aturan prosesi adat ini dapat dikenakan sangsi adat yang berlaku.

Dengan adanya ancaman dari Virus Corona atau COVID-19 merupakan pandemi yang menyerang negara-negara di dunia dan salah satunya merupakan Negara Indonesia. ditengah ancaman ini banyak sekali upaya pemerintah untuk mencegah penularan berantai pandemi COVID-19. Dengan demikian melalui perwakilan Masyarakat Suku Dayak Kabupaten Bengkayang yaitu Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Bengkayang, mengadakan prosesi adat balala/basamsam. Untuk mencegah bahkan mengurangi pergerakan penularan COVID-19, sekaligus sebagai tolak bala terhadap COVID-19. Dengan mengadakan Balala/Basamsam ini DAD Kabupaten Bengkayang mengajak seluruh elemen masyarakat, sub suku Se-Kabupaten Bengkayang bersama-sama melaksanakan upacara adat Balala/Basamsam.

Baca Juga : Daftar Wisata Bengkayang Terdekat
Baca Juga : Wisata Riam Budi Bengkayang

kabupaten_bengkayang_balala_basamsam
Himbauan DAD Kab. Bengkayang

Prosesi Balala/Basamsam Berlangsung

Sedangkan Prosesi upacara adat ini berlangsung telah ditentukan oleh DAD Kabupaten Bengkayang dengan mengajak seluruh elemen, sub suku yang ada di Kabupaten Bengkayang. untuk waktu pelaksanaan Balala/Basamsam pada hari Sabtu, 28 Maret 2020 dimulai pukul 14.00 WIB, penutupan jalan yang masuk ke Kabupaten Bengkayang dilakukan pada pukul 16.00 WIB kemudian di buka kembali Minggu, 30 Maret 2020 pukul 07.00 WIB, tempat pelaksana utamanya adalah di Ramin Bantang Kabupaten Bengkayang, yang dilaksanakan oleh DAD Kabupaten Bengkayang.

balala_basamsam_bengkayang

balala_basamsam_sanggau_ledo_bengkayang_adat_dayak
Sumber : MKM Photo Studio Sanggau Ledo

Tempat Pelaksanaan Balala/Basamsam

Adapun tempat pelaksanaan balala/basamsam dilaksanakan ada enam tempat, dengan wilayah peratasan Kabupaten Bengkayang. Sedangkan tempat utama di Bengkayang, yang bertempat di Ramin Bantang waktu ritual pukul 14.00 WIB. Waktu penutupan pukul 16.00 WIB tanggal 28 Maret 2020 kemudian waktu membuka upacara adat balala/basamsam ini dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB tanggal 30 Maret 2020 Oleh DAD Kabupaten Bengkayang. Adapun untuk wilayah-wilayah prosesi dibagi beberapa zona, zona pertama di Kecamatan Teriak dilaksanakan oleh DAD Kecamatan Teriak, untuk zona kedua di Kecamatan Monterado dilaksanakan oleh DAD Kecamatan Monterado, zona ketiga di Kecamatan Capkala oleh DAD Kecamatan Capkala, zona keempat di Kecamatan Ledo dilaksakan oleh DAD Kecamatan Ledo dan zona kelima Kecamatan Jagoi Babang oleh DAD Kecamatan Jagoi Babang. untuk waktu pelaksanaan dilakukan bersamaan oleh DAD masing-masing zona. Dalam Prosesi ini tentunya banyak pihak yang dilibatkan termasuk DAD Kecamatan Masing-masing, Polsek Masing-masing zona, DANRAMIL Masing-masing zona, POL PP Masing-masing zona dan terlebih masyarakat Kabupaten Bengkayang sendiri.

balala_basamsam_bengkayang_adat_dayak

kabupaten_bengkayang_bengkayang_informasi

jumlah_penduduk_kabupaten_bengkayang_tahun_2018

Baca Juga : Kuliner Khas Bengkayang
Baca Juga : Daftar Hotel di Bengkayang

Nah bagai mana teman-teman Mengenal Bengkayang? semoga artikel  Mengetahui "Balala/Basamsam" di Saat COVID-19 Kabupaten Bengkayang ini dapat bermanfaat bagi kita semua. kurang lebihnya kami mohon maaf. dan jika ada kritik serta saran mohon ditulis di kolom komentar. terimakasih

Charis Dominggus Hello Nama Ku Charis Dominggus, aku adalah seorang Programmer, Designer Grafis dan juga Hobby Menulis dimedia Blogspot dengan harapan banyak orang tau tentang aku dan banyak hal lainnya

2 Responses to " Mengetahui Balala(Basamsam) di Saat COVID-19 Kabupaten Bengkayang"

  1. Baru tau ada balala ini, jadi adat istiadat Indonesia kaya bener ya. Btw kunjungi blogku balik ya kak, salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal kembali, ya balala adalah adat istiadat yang masih tetap dipegang teguh oleh masyarakat suku dayak. Tujuan ritual adat ini adalah untuk menolak bala, baik itu sial bahkan penyakit. terimakasih atas kunjungannya

      Delete
Silahkan Isi Komentar Anda Demi Kemajuan Blog Saya, Semoga Dengan Komentar Anda Saya Mendapatkan Kritik dan Saran Yang Baik Terimakasih

Iklan Atas Artikel